PENTINGNYA MEMBINA KEBUGARAN JASMANI
PENTINGNYA MEMBINA
KEBUGARAN JASMANI
Istilah kebugaran jasmani mempunyai
pengertian yang sama dengan physical
fitness yang merupakan aspek fisik dari total
fitness, aspek lain dari total
fitness adalah mental fitness, emotional fitness, dan social fitness, pengertian kebugaran
jasmani jika ditinjau secara fisiologi adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh
melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya dari
kerja yang dilakukan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
Pengertian mental fitness, emotional fitness, dan social fitness itu sendiri yaitu:
1.
Mental fitness
adalah pandangan, pengetahuan, kecerdasan, moral dan semangat kerja yang baik
serta mampu mengatasi permasalahan dirinya sendiri mengatasi permasalahan dirinya
sendiri maupun masyarakat.
2.
Emotional fitness adalah
adanya rasa ketenangan dan bebas dari tekanan keluarga maupun lingkungan masyarakat
serta mampu menghadapi serta mampu menghadapi dan mengatasi kenyataan.
3.
Social fitness
adalah kemampuan menyesuaikan, menempatkan, dan mengabdikan diri dalam
lingkungan keluarga dan masyarakat.
Alasan penulis menggunakan kata
“kebugaran” bukan “kesegaran” adalah dengan cara membandingkan pengertian dari kedua kata tersebut. Pengertian dari kebugaran jasmani
menurut Prof. Sutarman adalah suatu
aspek, yaitu aspek fisik dan kebugaran yang menyeluruh (total fitness) yang
memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan
dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik (physical stress) yang layak.
Sedangkan pengertian dari kesegaran jasmani menurut Sadoso Sumosardjuno adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan
tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta
masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan
untuk keperluan-keperluan mendadak. Dapat disimpulkan kata “kebugaran”
lebih tepat dipakai karena lebih menyeluruh dan detil pembahasannya.
Adapun komponen kebugaran jasmani memiliki
10 macam, yaitu:
1. Kekuatan (Strenght)
Kekuatan adalah
kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu
bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan
frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan
angkat beban, jika beban tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Contoh
latihannya adalah sebagai berikut:
a.
Squat jump, melatih kekuatan otot
tungkai dan otot perut.
b.
Push up, melatih kekuatan otot lengan.
c.
Sit up, melatih kekuatan otot perut.
d.
Angkat beban, melatih kekuatan otot lengan.
e.
Back up, melatih kekuatan otot perut.
2.
Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung,
paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan
kerja secara terus-menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik
dalam proses pemenuhan energinya.
Latihan untuk melatih daya tahan adalah
kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah
atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang
lama.
Contoh latihan untuk daya tahan:
a.
Lari 2,4 km.
b.
Lari 12 menit.
c.
Lari multistage
d.
Angkat beban dengan berat yang ringan
namun dengan repetisi dan set yang banyak.
e.
Lari naik turun bukit.
3.
Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum
yang dikerahkan dalam waktu sepemdek-pendeknya. Dengan kata lain berhubungan
dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energinya.
Daya otot dapat disebut juga daya ledak otot (explosive power).
Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin.
Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin.
Contohnya:
a.
Vertical jump (meloncat ke atas),
melatih daya ledak otot tungkai.
b.
Front jump (meloncat ke depan), melatih
daya ledak otot tungkai.
c.
Side jump (meloncat ke samping), melatih
daya ledak otot tungkai.
4.
Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan
berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya.
Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan,
seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m. Kecepatan dalam hal ini lebih
mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja.
Contoh latihannya adalah:
a.
Lari cepat 50 m
b.
Lari cepat 100 m
c.
Lari cepat 200 m
5.
Daya lentur (Flexibility)
Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk
segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas.
Contoh latihannya:
a.
Upper Body Flexibility Exercises
6.
Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu,
dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan. Olahraga
yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis.
Kelincahan dapat dilatih dengan lari
cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah.
Contoh latihannya adalah:
a.
Lari zig-zag
b.
Lari bolak-balik 5 m
c.
Lari bolak-balik 10 m
d.
Lari angka 8
e.
Kombinasi lari bolak-balik dengan lari
zig-zag
7.
Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang
berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif.
Contoh latihannya:
a.
Memantulkan bola tenis ke tembok dengan
tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri.
b.
Memantulkan bola tenis ke tembok dengan
tangan kiri kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kanan.
c.
Melempar ke atas bola tenis dengan
tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri.
d.
Melempar ke atas bola tenis dengan
tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan kanan.
8.
Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf
otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam
merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat mengandalkan kesimbangan.
Contoh latihannya adalah:
a.
Berjalan di atas balok kayu selebar 10
cm, sepanjang 10 m
b.
Berdiri dengan satu kaki jinjit
c.
Tubuh membentuk kapal-kapalan
d.
Sikap lilin
e.
Berdiri dengan tangan sebagai sandaran
tubuh.
9.
Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas
terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan olahraga yang
membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan
memasukkan bola kek keranjang dengan tangan.
Contoh latihannya:
a.
Melempar bola tenis ke tembok,
sebelumnya tembok telah diberi sasaran.
b.
Untuk lebih spesifik pada cabang bola
basket adalah dengan latihan memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring.
c.
Untuk sepak bola dengan latihan
menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang.
10.
Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam
menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera.
Contoh latihannya:
a.
Menangkap bola tenis yang dilempar ke
kanan dan ke kiri oleh orang lain.
Dengan demikian istilah kebugaran
jasmani mempunyai pengertian yang sama dengan physical fitness yang merupakan aspek fisik dari total fitness, aspek lain dari total fitness adalah mental fitness, emotional fitness, dan social
fitnes. Dan komponen kebugaran menurut penulis ada 10 macam, yaitu:
1.
Kekuatan (Strenght)
2.
Daya Tahan
(Endurance)
3.
Daya Otot
(Muscular Power)
4. Kecepatan (Speed)
5.
Daya lentur
(Flexibility)
6.
Kelincahan
(Agility)
7.
Koordinasi
(Coordination)
8.
Keseimbangan
(Balance)
9.
Ketepatan
(Accuracy)
10.
Reaksi
(Reaction)
Comments
Post a Comment